Berikut artikel 4 paragraf tentang perkembangan terkini Honda di dunia otomotif — dari strategi, inovasi, sampai tantangan industri di 2025.

Tahun 2025 menandai periode transformasi besar bagi Honda. Pada awal tahun, perusahaan mengumumkan restrukturisasi organisasi: mereka membentuk unit khusus untuk “Electrification Business Development” dan merombak struktur otomotif agar lebih fokus pada mobil listrik (EV) dan hybrid-electric vehicles (HEV). Dengan langkah ini, Honda menunjukkan komitmen untuk menyesuaikan diri dengan tren global menuju elektrifikasi dan mobilitas berkelanjutan.

Sebagai bagian dari strategi baru itu, di akhir 2025 Honda meluncurkan teknologi generasi berikutnya untuk platform hybrid dan EV. Mereka memaparkan bahwa mobil-mobil hybrid ukuran menengah akan memakai platform baru yang lebih ringan (sekitar 90 kg lebih ringan dibanding sebelumnya), dengan modular architecture agar produksi dan diversifikasi model lebih efisien. Selain itu, Honda memperkenalkan model EV kompak berdasarkan prototipe “Super-ONE”, yang dijadwalkan dipasarkan mulai 2026 di Jepang dan beberapa negara Asia — menandakan bahwa transisi ke EV benar-benar mulai dijalankan.

Namun, langkah menuju elektrifikasi bukan tanpa tantangan. Honda baru-baru ini merevisi target penjualan EV global mereka. Karena melambatnya permintaan EV di beberapa pasar utama dan krisis semikonduktor global, Honda memperkirakan bahwa porsi EV di penjualan global pada 2030 kemungkinan hanya sekitar 20% — di bawah target semula 30%. Akibatnya, Honda mengurangi investasi awal untuk elektrifikasi dan kembali memberi porsi besar pada hybrid — sebagai solusi adaptif di tengah ketidakpastian pasar.

Meski begitu, produksi global Honda menunjukkan tanda pemulihan. Pada September 2025, produksi mobil global dari Honda naik 104% dibanding periode sama tahun lalu, dengan peningkatan baik di Jepang maupun luar negeri. Hal ini mengindikasikan bahwa Honda masih mampu menjaga volume produksi dalam menghadapi tekanan pasokan dan perubahan strategi — sebuah sinyal bahwa konversi ke era elektrifikasi dilakukan secara bertahap tanpa mengabaikan volume dan kinerja.

Leave a Reply

Your email address will not be published.