Berikut artikel berita otomotif Ducati terkini (2025)

Ducati menunjukkan ekspansi signifikan dalam portofolio motornya dengan peluncuran beberapa model baru dan proyek riset yang ambisius. Di Indonesia, Ducati Indonesia (APM PT Legenda Motor) memperkenalkan Multistrada V4 terbaru, varian V4 dan V4 S, untuk menyasar pecinta motor touring dan adventure. Selain itu, motor sport seperti Panigale V2 S juga resmi dirilis di Mandalika dalam acara “We Ride As One 2025”.

Bicara mesin, Ducati tidak main-main. Mereka mengonfirmasi penggunaan mesin GP24 untuk MotoGP musim 2025 dan 2026, setelah mempertimbangkan stabilitas dan performa mesin ini dari musim sebelumnya. Ini mendapat sorotan dari para pembalap seperti Francesco “Pecco” Bagnaia yang menilai GP24 punya potensi besar.

Di sisi produksi massal, Ducati mencatat tonggak sejarah dengan merilis Desmo450 MX, motocross pertama dari pabrikan Italia tersebut. Motor ini dilengkapi mesin satu silinder 449,6 cc dengan teknologi desmodromic khas Ducati dan bobot hanya sekitar 104,8 kg. Langkah ini menandakan komitmen Ducati masuk ke segmen off-road dan menjangkau penggemar motor di luar jalur aspal.

Tak kalah menarik, Ducati menghadirkan Panigale V4 Tricolore Italia edisi terbatas — hanya 163 unit. Model ini dirancang dengan estetika dan performa tinggi, menggunakan mesin V4 1.103 cc serta upgrade sasis dan komponen balap. Sementara itu, rencana riset masa depan terlihat dari proyek Ducati V21L dengan baterai solid-state dari QuantumScape, yang bisa jadi akan membuka era baru motor listrik performa tinggi.


Kalau mau, bisa saya update dengan semua berita Ducati global terbaru tahun ini (2025) — mau saya cek?

Berikut artikel berita otomotif seputar Porsche terkini :

Porsche mencatat prestasi penting di tahun 2025 dengan penjualan global mencapai lebih dari 200 ribu unit dalam periode Januari–September. Dari total tersebut, sekitar 35,2% berasal dari kendaraan listrik dan plug-in hybrid. Penetrasi EV ini menunjukkan komitmen kuat Porsche dalam strategi elektrifikasi, meskipun mereka tetap menghadapi tantangan pasar global. Di Eropa, tingkat elektrifikasi model Porsche bahkan dilaporkan mencapai 56%.

Namun, tidak semua berita untuk Porsche positif. Di pasar Tiongkok, yang biasanya menjadi salah satu kontributor terbesar penjualan mobil mewah, Porsche mengalami penurunan tajam. Penjualan di China dilaporkan turun sekitar 26% dalam kuartal ketiga tahun ini, yang berimbas pada kinerja global perusahaan. Kondisi ini diperparah dengan tekanan persaingan dari produsen mewah lokal dan tantangan ekonomi serta regulasi di kawasan tersebut.

Di sisi inovasi produk, Porsche terus meluncurkan terobosan teknologi. Salah satu contoh terkini adalah Porsche Cayenne Electric, yang menampilkan interior futuristik dengan layar OLED melengkung terbesar yang pernah dipasang di Porsche, ditambah head-up display augmented reality untuk navigasi. Sementara itu, untuk model sport, Porsche memperkenalkan 911 Carrera GTS dengan mesin T-Hybrid: kombinasi mesin boxer 3.6 liter dan turbo-listrik yang membuat performa tetap tinggi namun lebih efisien.

Terlepas dari kemajuan teknologi, Porsche juga menghadapi keputusan strategis besar dalam jangka panjang. Perusahaan mengumumkan bahwa rencana elektrifikasi penuh kembali direvisi: mereka akan meluncurkan SUV flagship dengan mesin bensin dan plug-in hybrid, alih-alih EV murni seperti rencana semula. Langkah ini diambil untuk menyeimbangkan permintaan pasar yang berubah, terutama di tengah perlambatan adopsi EV dan tantangan margin keuntungan.

Berikut artikel mengenai berita otomotif terbaru seputar Audi:

Audi sedang dalam fase transformasi besar pada lini produknya. Menurut pernyataan resmi, di tahun 2025 Audi akan merilis sejumlah mobil plug-in hybrid (PHEV) baru — termasuk model A5 e-hybrid yang hadir dalam dua level tenaga hingga 270 kW dan mampu menempuh jarak listrik hingga sekitar 110 km. Strategi ini menjadi bagian dari rencana jangka menengah Audi untuk menjaga fleksibilitas antara teknologi listrik dan mesin pembakaran.

Di segmen SUV, Audi menegaskan komitmen pada EV melalui kehadiran Q6 Sportback e-tron. Model coupe-SUV elektrik ini diperkirakan akan mulai diluncurkan pada semester pertama tahun depan. Desain atap yang lebih miring diprediksi akan memberikan efisiensi aerodinamis dan meningkatkan jangkauan baterai dibandingkan versi SUV reguler.

Sementara itu, di pasar Indonesia dan global, Audi merilis sedan A6 2025 dengan mesin V6 dan teknologi hybrid ringan. Mobil ini dibangun dengan platform Premium Platform Combustion (PPC), yang juga menjadi basis untuk beberapa model hybrid baru. Peluncuran versi listrik (A6 e-tron) juga direncanakan menyusul sebagai bagian dari strategi model campuran Audi.

Dari sisi bisnis, Audi menghadapi tekanan sekaligus peluang. Penjualan mobil listrik (EV) Audi meningkat drastis — pada kuartal pertama 2025, pengiriman EV naik sekitar 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, Audi juga memutuskan mundur dari target ambisius bahwa mereka hanya akan menjual mobil listrik setelah 2032, dan tetap akan mempertahankan pengembangan mesin pembakaran serta hybrid.


Kalau mau, bisa saya cek juga berita Audi di Indonesia khususnya (EV, pajak, model lokal) — mau saya cek?

Berikut artikel tentang berita terkini otomotif Ferrari:

Ferrari baru-baru ini meluncurkan model flagship baru yang sangat ikonik: 849 Testarossa, sebuah supercar plug-in hybrid dengan tenaga hingga 1.050 HP, terinspirasi dari Ferrari Testarossa era 1980-an. Model ini akan menggantikan SF90 Stradale dan hadir dalam versi coupe dan spider, dengan kecepatan puncak lebih dari 330 km/jam.

Namun, transisi Ferrari ke era listrik ternyata tidak tanpa tantangan. Perusahaan baru-baru ini menurunkan target produksi mobil listrik (EV) menjadi 20% dari total model pada tahun 2030, turun jauh dari target sebelumnya sebesar 40%. Langkah ini mencerminkan kehati-hatian Ferrari dalam beradaptasi dengan pasar EV sambil tetap menjaga warisan mobil bensinnya.

Sebagai bagian dari strategi elektrifikasi, Ferrari akan memperkenalkan mobil listrik pertamanya pada Oktober 2025, dan versi produksi EV dijadwalkan tiba pada tahun 2026. Mobil ini diperkirakan memiliki dua motor listrik, output tinggi, dan jangkauan cukup jauh berkat baterai 122 kWh.

Dalam hal pengujian dan R&D, Ferrari juga membuka fasilitas uji baru di markasnya di Maranello, yaitu sirkuit “e-Vortex” sepanjang 1,17 mil. Jalur tes ini dirancang untuk melakukan uji coba mendalam pada NVH (noise, getaran, dan kekasaran), handling, dan keandalan — menjadi bagian dari persiapan Ferrari menghadapi era mobil listrik dan hibrida.

Berikut artikel mengenai perkembangan terbaru di dunia otomotif yang melibatkan BYD Auto Co., Ltd. (sering disebut BYD):

Perusahaan BYD mencatat pencapaian keuangan yang sangat mengesankan untuk tahun 2024. BYD melaporkan pendapatan sebesar 777,1 miliar yuan (~US$107 miliar), naik sekitar 40 % dibandingkan tahun sebelumnya, dan telah melampaui pendapatan dari Tesla, Inc. yang dilaporkan sekitar US$97,7 miliar. Keuntungan bersih BYD juga meningkat, menunjukkan bahwa strategi ekspansi dan penetrasi pasar domestik serta internasional mereka berjalan efektif.

Di pasar Eropa, BYD juga berhasil mencetak momentum penting: untuk pertama kalinya, pada April 2025 BYD mencatat penjualan kendaraan listrik murni di Eropa lebih banyak dari Tesla — yakni sebanyak 7.231 unit dibandingkan Tesla 7.165 unit. Ini menunjukkan bahwa merek asal China ini semakin kuat dalam persaingan global, dengan lini produk yang beragam serta harga yang lebih kompetitif dibanding banyak pesaing.

Namun, tidak semua berita untuk BYD berjalan mulus tanpa tantangan. Baru-baru ini mereka mengumumkan bahwa target penjualan global untuk tahun 2025 telah dipangkas menjadi sekitar 4,6 juta kendaraan, turun sekitar 16 % dari target sebelumnya. Alasan yang disebutkan termasuk melemahnya pertumbuhan di pasar domestik China, meningkatnya persaingan dari produsen lain, serta tekanan ekonomi yang lebih luas—menunjukkan bahwa meskipun BYD telah tumbuh cepat, mereka kini menghadapi fase di mana pertumbuhan harus lebih terkelola.

Di sisi ekspansi global, BYD juga mengambil langkah strategis dengan membangun fasilitas perakitan di luar China, salah satunya di Kamboja. Di kawasan Zona Ekonomi Khusus Sihanoukville, BYD mulai pembangunan pabrik perakitan dengan Kapasitas awal sekitar 10.000 kendaraan per tahun. Langkah ini sejalan dengan strategi BYD untuk mengurangi ketergantungan ekspor penuh dari China, memanfaatkan kerjasama regional serta infrastruktur lokal untuk masuk pasar Asia Tenggara lebih dalam.


Jika Anda tertarik, saya bisa cari artikel terbaru khusus untuk pasar Indonesia atau Asia Tenggara tentang BYD—misalnya model-yang akan diluncurkan, strategi lokal, atau persaingan dengan merek lokal. Mau saya cari?

mobil listrik New Nissan Kicks E-Power

Nissan sudah memulainya dengan merilis All-New Nissan Kicks E-Power. Ia menawarkan sensasi berkendara khas mobil listrik dalam kemasan mobil yang tak perlu menunggu lengkapnya infrastruktur pengecasan.

tawarkan sensasi berkendara yang berbeda. Didukung dengan teknologi e-Power yang menjadikannya mobil tenaga listrik tanpa memerlukan charger eksternal hingga memiliki akselerasi instan serta torsi besar. Teknologi e-POWER Nissan Kicks terdiri dari mesin bensin 1.2 liter, generator, inverter, dan motor elektrik.

Akselerasi instan dan torsi sebesar 260 Nm bisa diraih mulai dari 500-3008 rpm. Hal ini dikarenakan energi listrik yang didapat dari generator dan inverter disimpan ke dalam baterai dan disalurkan langsung ke roda depan tanpa melalui transmisi atau gearbox sehingga tidak ada energi yang terbuang sama sekali.

mesin yang bekerja sangat halus sehingga tetap mempertahankan kekedapan kabin. Lalu, ada fitur canggih lainnya seperti Hill Start Assist, Intelligent Trace Control, Driver Attention Alert, Rear Cross Traffic Alert, dan Blind Spot Warning hingga Intelligent Around View Monitor with Moving Object Detection.

mobil listrik All-New Nissan Kicks e-Power yang kini tersedia dalam 8 pilihan warna. Temukan dealer Nissan terdekat dan daftarkan diri Anda untuk test drive All-New Nissan Kicks e-Power.

nissan berencana stop produksi mobil sedan

berniat untuk memangkas jumlah model yang dijualnya pada 2024. Pada tahun itu, sekitar seperlima model Nissan akan disuntik mati. Termasuk model sedan.

Nissan akan menghentikan pengembangan versi baru empat sedan yang tersisa di Jepang. Pabrikan yang bermarkas di Yokohama, Jepang, itu akan mengalihkan fokusnyua ke SUV.

Angka penjualan yang menipis diyakini menjadi latar belakang keputusan tersebut Nissan hanya menjual 5.800 unit dari empat model sedan di Jepang tahun lalu, terhitung hanya 1% dari penjualan kendaraan barunya.

Nissan belum memutuskan apakah akan berhenti memproduksi Skyline serta Fuga dan Cima, tetapi produksi Sylphy berakhir tahun lalu. Pabrik Tochigi di utara Tokyo telah menjadi basis produksi Skyline dan sedan lainnya, tetapi rencana untuk mulai merakit kendaraan listrik Ariya di sana pada tahun ini.

Meski dilaporkan pengembangan sedan disetop, bukan berarti perjalanan sedan Nissan berhenti begitu saja.

sedan Nissan bernasib jauh lebih baik dari kampung halamannya di Jepang, dengan sekitar 950.000 terjual di tempat lain secara global tahun lalu. Meskipun penjualan turun tajam dari sekitar 1,7 juta unit yang terjual pada tahun 2016, sedan tetap populer di China dan di banyak pasar lainnya.