Tips Beli Mobil Bekas, Wajib Tau!!!

Kalian wajib tau , jika ingin beli mobil bekas hal yang wajib kalian perhatikan adalah mesin. Bukan hanya harga dan body luar saja yang harus di perhatikan tapi interiornya harus di perhatikan juga.

Berikut ini tips untuk sobat yang ingin beli mobil bekas

1. Perhatikan Warna Ujung Knalpot

Beli Mobil Bekas, Lebih Detail Cek Bagian Ini

Warna ujung knalpot

Wajar jika penjual berupaya membersihkan seluruh bodi mobil, termasuk ujung knalpot sebelum menawarkan produk tersebut ke pasar. Tujuannya tak lain adalah supaya calon pembeli lebih tertarik dan akhirnya memutuskan untuk beli mobil bekas.

Saat beli mobil bekas, melalui ujung knalpot ternyata kondisi mesin mobil bisa dideteksi lho Sahabat. Caranya adalah dengan menghidupkan mesin dan menyentak pedal gas beberapa kali. Jika perlu, lakukan test drive selama beberapa saat sebelum memutuskan beli mobil bekas. Kemudian, perhatikan kembali ujung knalpot mobil tersebut.

Adanya warna hitam yang diakibatkan jelaga pada knalpot merupakan pertanda masalah di ruang bakar. Pembakaran yang tidak sempurna ini bisa mengakibatkan borosnya bahan bakar. Dampak lainnya, tenaga mobil biasanya terasa payah.

Selain warna hitam, adanya rembesan oli dan asap yang menyembur menunjukkan beberapa kondisi buruk, yaitu seal yang aus pada mesin, klep yang bermasalah, atau bahkan piston yang tidak berfungsi maksimal.

2. Perhatikan Karat di Bawah Jok

Beli Mobil Bekas, Lebih Detail Cek Bagian Ini

Karat di bawah jok

beli mobil bekas, Sahabat juga perlu memeriksa bagian bawah jok mobil. Apabila di bagian itu ada karat yang tampak sulit dibersihkan, bisa jadi mobil tersebut pernah terendam banjir.

Perlu diketahui, beli mobil bekas yang pernah terendam banjir akan bermasalah pada sistem kelistrikan dan mengakibatkan kerewelan dalam jangka panjang. Sahabat tentu tidak ingin hal ini terjadi, bukan? Jadi, pastikan terlebih dahulu dengan menanyakan riwayat mobil tersebut langsung kepada pemilik sebelumnya. Seandainya masih ragu beli mobil bekas dengan unit tersebut, lebih baik carilah pilihan lain .

Namun perlu Sahabat catat, bila yang rusak hanya bagian jok mobil, mungkin itu faktor pemakaian. Sahabat masih bisa memberikan perlindungan untuk perawatan interior mobil ketika akhirnya memutuskan beli mobil bekas tersebut.

Lindungi jok mobil biar awet

Saat memutuskan beli mobil bekas, jok jadi bagian yang perlu diperiksa juga. Banyak hal yang bisa membuat kotor dan merusak jok mobil. Mulai dari kejatuhan serpihan makan, ketumpahan minuman, bahkan sampai terinjak sepatu. Hal-hal seperti itu bisa membuat jok mobil tidak sedap dipandang mata dan menimbulkan bau tak sedap.

Beli Mobil Bekas, Lebih Detail Cek Bagian Ini

Salah satu cara menjaga jok mobil Sahabat usai memutuskan beli mobil bekas bisa dengan mengganti pelapis jok. Pelapis yang tepat bisa membuat tampilan interior semakin elegan. Bagi Sahabat yang berminat mengganti pelapis, saat ini banyak pilihan pelapis jok di pasaran, baik buatan lokal maupun impor, dari bahan kulit asli hingga sintetis.

Jika sudah menentukan bahan pelapis jok untuk interior mobil Sahabat, langkah selanjutnya perhatikan model yang sesuai keinginan, warna, tekstur, maupun tempat pemasangannya.

Dalam hal pemasangan usahakan jok yang dipilih beserta modelnya dilakukan secara permanen atau paten. Hal ini untuk menjaga kenyamanan, kerapihan dan densiti jok yang selalu aman. Berbeda dengan metode sarung atau semi paten, bentuk dan tekstur jok sangat kurang terlihat keasliannya.

Model Jok

Langkah pertama mintalah informasi model jok yang diinginkan. Biasanya pihak seat maker menyarankan untuk model standar jok terlebih dahulu, namun bila perlu diberikan aksen warna dan jahitan yang bisa membantu inspirasi Sahabat. Sehingga tidak monoton dan terasa rileks.

Kombinasi Warna

Ketika beli mobil bekas dan interior mobil gelap, disarankan melakukan kombinasi dengan warna terang atau disesuaikan dengan warna dashboard. Minimal warna benang pada jahitan disesuaikan dengan warna bodi mobil sehingga terkesan harmonis.

3. Perhatikan Bodi Mobil

Beli Mobil Bekas, Lebih Detail Cek Bagian Ini

Bodi mobil

Beli mobil bekas, Sahabat perlu mengamati apakah bodi mobil pernah dicat ulang atau bahkan dilapisi dempul. Caranya adalah dengan mengetuk bodi mobil. Apabila terdengar kurang nyaring, berarti mobil pernah didempul.

Selain membuat warna mobil menjadi lebih cepat kusam, penggunaan dempul merupakan pertanda yang kurang baik. Bisa jadi, mobil bekas tersebut pernah mengalami tabrakan. Jika ini yang terjadi, kondisi mobil bisa dibilang tidak terlalu nyaman dan aman lagi untuk dikendarai. Bukan tidak mungkin akan mengancam keselamatan pengguna di waktu selanjutnya jika beli mobil bekas tersebut.

4. Perhatikan Dashboard Mobil

Beli Mobil Bekas, Lebih Detail Cek Bagian Ini

Dashboard mobil

Sahabat Garasi, sebelum beli mobil bekas Sahabat juga perlu memperhatikan apakah kondisi interior mobil masih mulus atau ada yang rusak, khususnya pada bagian dashboard mobil. Apabila ada yang rusak atau pecah, ini bisa jadi merupakan indikasi bahwa mobil tersebut pernah terlibat kecelakaan.

5. Perhatikan Lampu Indikator

Beli Mobil Bekas, Lebih Detail Cek Bagian Ini

Lampu indikator

Beli mobil bekas harus memeriksa seluruh bagian, lampu indikator menjadi salah satu bagian yang penting juga untuk diperiksa saat beli mobil bekas. Hal tersebut perlu dilakukan karena lampu indikator adalah informasi penting tentang kondisi mobil tersebut. Misalnya, ada lampu indikator yang menjelaskan kondisi oli mesin. Jika tanda itu tidak berfungsi, Sahabat akan kesulitan untuk mengecek apakah jumlah oli sudah cukup atau sistemnya berjalan dengan lancar.

Indikator kedua berhubungan dengan sistem pengereman. Bila lampu ini menyala, berarti rem tangan belum dibebaskan atau masih dalam kondisi ditarik. Ini juga bisa menjadi indikasi bahwa minyak rem berkurang. Fungsi lainnya adalah untuk mengetahui apakah sabuk pengaman serta pintu sudah tertutup rapat.

6. Perhatikan Karet pada Bagian Pintu atau Jendela

                      Beli Mobil Bekas, Lebih Detail Cek Bagian Ini

Karet pada bagian pintu atau jendela

Beli mobil bekas Sahabat juga perlu perhatikan karet-karet mobil. kondisi karet yang mengelilingi bagian pintu atau jendela perlu diperiksa juga saat beli mobil bekas. Pasalnya jika karet longgar, kebocoran di dalam kabin bisa terjadi, terutama jika mobil dikendarai pada situasi hujan. Tentu saja, hal ini akan mengurangi kenyamanan penumpang karena kabin menjadi basah. Dan hal itu bisa membuat kamu merasa rugi beli mobil bekas tersebut. 

Untuk menghindari itu, perhatikan dengan saksama kondisinya sebelum memutuskan beli mobil bekas yang kondisinya buruk. Jika perlu, lakukan simulasi sederhana untuk mengetahui apakah mobil tersebut bebas dari kebocoran atau justru sebaliknya sebelum beli mobil bekas.

Demikian 6 cara mendeteksi masalah ketika memutuskan beli mobil bekas dengan melihat kondisi eksterior maupun interiornya agar Sahabat tidak salah beli mobil bekas berkualitas.

Untuk kalian yang ingin beli mobil bekas silahkan klik LANJUTKAN untuk mengunjungi website jual beli mobil bekas TERPERCAYA

Nissan GT-R: Legenda Yang Abadi Yang Tak Tergantikan

Mendengar nama Nissan Skyline GT-R, tentunya akan terbayang mobil Nissan yang kencang dan legendaris. Begitu legendarisnya, mobil ini bahkan dihormati oleh berbagai kalangan sebagai satu-satunya kendaraan asal Jepang yang memberikan kontribusi positif untuk pasar supercar/sportscar asia bahkan dunia.

Nissan baru saja memperkenalkan GT-R terbaru yang mengalami facelift di gelaran New York Auto Show beberapa waktu yang lalu. Disitu disebutkan bahwa ada faktor emosional yang terlibat dalam pembuatannya. Mulai dari guratan desain, hingga perakitan mein yang hanya dilakukan oleh lima orang teknisi yang disebut Takumi.

Mengingat hal tersebut, rasanya bukan hanya GT-R terbaru yang ada ‘faktor emosional’ di balik sosoknya, tapi memang sejak generasi pertama mobil ini dilahirkan untuk bisa memuaskan penggunanya yang rata-rata pecinta kecepatan. Karena itu, penciptanya harus fokus mencurahkan segala kemampuannya untuk menghasilkan mobil yang mumpuni. Dan hal seperti inilah yang membuat sebuah GT-R terasa berharga, tidak seperti Nissan Juke yang diproduksi masal.

Menarik untuk bagaimana sebuah Skyline GT-R (atau pada generasi sekarang hanya disebut GT-R saja) lahir. Mulai dari nama Skyline yang ternyata bukan ‘asli Nissan’, pernah membuat Nissan kapok untuk membuatnya, hingga bagaimana mobil ini akhirnya menjadi sebuah Japanese Culture.

Generasi 1: Awal Legenda

Nama Skyline aslinya adalah milik Prince. Sebuah merek independen yang diakuisisi oleh Nissan-Datsun tahun 1966. Skyline pertama dibawah merek Nissan hadir pada awal 1969, dan dijual eksklusif melalui jaringan dealer Nissan Prince hanya untuk pasar Jepang, dan hanya tersedia dalam bentuk sedan empat pintu yang didesain oleh Shinichiro Sakurai, desainer asli Prince.

Secara internal, mobil ini diberi kode PGC10, dan dibekali mesin enam silinder segaris berkode S20, dengan kapasitas 2.0 liter. Jantung mekanis tersebut mampu menghasilkan 160 hp dengan torsi 177 Nm. Model dua pintu dengan logo GT-R baru hadir menjelang berakhirnya masa edar yaitu pada tahun 1971, dengan kode internal KPGC10, dan dilengkapi dengan suspensi model semi-trailing arm.

Generasi 2: Kurang Beruntung

Muncul pada tahun 1973, inilah Nissan Skyline yang kurang beruntung. Kami katakan demikian karena bentuknya yang hebat dengan mesin S20 yang sama dengan generasi sebelumnya, namun kelahirannya bertepatan dengan krisis energi yang melanda seluruh dunia. Walhasil, peminatnya pun menjadi berkurang.

Mobil yang juga dikenal sebagai Skyline Kenmeri (iklannya memunculkan pasangan bernama Ken dan Merry yang sedang menikmati pinggiran kota Hokkaido, Jepang) dibekali dengan disk brake di keempat roda, suspensi semi-trailing arm, dan mesin berperforma. Skyline korban krisis ini hanya dibuat dalam waktu yang pendek sebanyak 197 unit. Kini, Kenmeri inilah yang banyak diincar kolektor karena kelangkaannya. Dan untuk lebih dari satu dekade kedepan, Nissan sama sekali tidak memikirkan untuk membuat GT-R, meski masih hadir beberapa varian turunan Skyline seperti Skyline 2000 GTS-R.

Generasi 3: GT-R Reborn

GTR yang lahir kembali

Latar belakang kelahiran kembali GT-R tidak lain karena Nissan ingin ada mobil yang bisa kompetitif di balapan touring Group A. Engineer Nissan kemudian membuat mobil berpenggerak roda belakang dengan mesin RB20 berkapasitas 2,3 liter yang diberikan turbo. Sukses. Mereka menghasilkan mobil dengan tenaga hingga 313 hp. Sialnya, menurut regulasi Group A, mobil dengan turbo kapasitasnya harus dikalikan 1,7. Artinya, mereka akan berkompetisi melawan mobil-mobil bermesin 4,0 liter, dan harus menggunakan ban dengan lebar telapak minimal 25 cm (ban lebar 250).

Kepalang tanggung, mobil berkode E-BNR32 (atau disebut juga sebagai R32) ini sekalian diberikan penggerak empat roda. Resikonya bobot bertambah. Tidak mau menyerah, mereka menaikan kapasitas mesin menjadi 2,6 liter (kode mesin berubah menjadi RB26) dan berkompetisi bersama mobil-mobil berkapasitas 4,5 liter yang rata-rata bobotnya berimbang. Kenaikan kapasitas itu juga mempengaruhi tenaganya yang melonjak menjadi 600 hp.

Konsep mesin 2,6 liter dan penggerak empat roda ini kemudian diterapkan untuk mobil jalan raya. Tentu kapasitas mesin diturunkan menjadi 276 hp dengan torsi 361 Nm, dan masuk jalur produksi pada tahun 1989. Versi Nismo juga hadir pada tahun 1990 setelah peraturan balap mengharuskan pabrikan mobil untuk memproduksi versi jalan raya dari mobil balapnya. Beberapa varian khusus meluncur sepanjang masa produksinya, seperti V.spec dan V.Spec II, yang dibuat untuk memperingati kesuksesan R32 di ajang balap. Keistimewaannya, selain rem Brembo, dipasangkan pula sistem gerak AWD yang disebut ATTESA E-TS system, yang presisi. Total lebih dari 43 ribu unit R32 terjual. Sebuah kesuksesan yang membuat GT-R panjang umur.

Generasi : Japanese Culture Buatan Amerika Dan Eropa

Setelah mengumumkan tidak akan lagi menggunakan nama Skyline, Nissan menyatakan bahwa mereka akan membuat mobil yang benar-benar baru. Mulai dari konsep hingga bentuk dan performa. Meski masih menggunakan platform Skyline, namun Nissan menyebut mobil ini sebagai GT-R saja, dan mulai dipasarkan di seluruh dunia pada tahun 2008, dan untuk pertama kalinya secara resmi tersedia di pasar Amerika Serikat.

Chief designer Nissan kala itu, Shiro Nakamura, yang juga pecinta robot Gundam, dan menyatakan bahwa sebuah GT-R itu unik karena desainnya tidak ada satupun yang menjiplak mobil Eropa, dan inilah salah satu produk yang ‘Jepang banget’. Meski demikian, Nissan Jepang tidak terlibat dalam proses desain karena Nissan Amerika dan Eropa yang menggambar mobil ini.

Untuk pertama kalinya juga GT-R kini menggunakan mesin yang benar-benar baru dengan kode VR38DETT. Inilah mesin V6 berkapasitas 3,8 liter yang diimbuhi twin turbocharger buatan IHI, dan mampu menggapai 478 hp. Uniknya, transmisi semi otomatis 6-speed dual clutch diletakan di bagian belakang mobil.

Dan seperti sebelumnya, hadir juga varian V-Spec pada tahun 2009, yang tidak banyak berubah dari versi standar, namun memiliki kurva torsi yang lebih baik berkat modifikasi pada turbocharger. Seiring berjalannya waktu, Nissan menghadirkan juga GT-R NISMO pad tahun 2015 lalu, dengan mesin bertenaga 591 hp.