Ketidakpastian Lini Elektrifikasi & Pembatalan MC20 Folgore
Di 2025, Maserati mengejutkan banyak pihak dengan keputusan untuk membatalkan peluncuran varian listrik dari supercar andalannya, Maserati MC20 β versi listrik yang dikenal sebagai βMC20 Folgoreβ dinyatakan dibatalkan karena diprediksi sedikit permintaan. Keputusan ini mencerminkan tantangan besar bagi merek mewah Italia ini dalam mentransisikan supercar mereka ke era kendaraan listrik β terutama karena banyak pembeli MC20 ternyata masih lebih memilih mesin bensin konvensional.
Pembatalan ini juga menjadi bagian dari tekanan finansial yang lebih luas: pada 2024, Maserati mengalami penurunan penjualan global, dari puluhan ribu unit menjadi jauh lebih sedikit, serta mencatat kerugian operasi. Hal ini menunjukkan bahwa strategi elektrifikasi dan ekspansi produk perlu dikaji ulang, setidaknya untuk segmen supercar yang pembelinya relatif sedikit.
Fokus ke SUV & EV: Pembaruan pada Grecale Folgore
Meskipun MC20 listrik dibatalkan, Maserati tetap mempertahankan komitmennya terhadap kendaraan listrik pada model lain. Contohnya, Maserati Grecale Folgore β SUV listrik penuh dari Maserati β mendapat pembaruan: untuk model 2026, jarak tempuh dalam satu kali charge diklaim meningkat signifikan, dari 500 km menjadi sekitar 580 km.
Langkah ini menunjukkan bahwa Maserati berusaha menyesuaikan diri dengan tren EV β namun memilih fokus pada segmen SUV atau mobil yang lebih populer ketimbang supercar. Strategi ini bisa jadi bentuk adaptasi di tengah pasar yang berubah, di mana permintaan untuk EV, terutama SUV atau kendaraan sehari-hari, cenderung lebih stabil daripada supercar listrik.
Upaya Revitalisasi: Diskon & Promosi untuk Dongkrak Permintaan
Karena penjualan yang melemah, Maserati juga mengambil langkah agresif untuk menarik minat pasar kembali β termasuk memberikan diskon besar-besaran pada sejumlah model listrik dan mobil siap stok. Di beberapa pasar, insentif ini dibuat sangat menarik untuk merangsang pembelian.
Namun langkah ini menimbulkan dilema tersendiri: sementara konsumen bisa mendapatkan mobil dengan harga lebih βterjangkauβ dibandingkan harga normal, pemilik lama/pemilik mobil Maserati sebelumnya khawatir bahwa harga jual kembali (resale value) akan tertekan β terutama jika ada banyak diskon besar di pasar. Ini bisa mempengaruhi persepsi merek mewah yang identik dengan eksklusivitas.
Tantangan & Peluang Maserati ke Depan
Saat ini, Maserati berada di titik yang penting: antara mempertahankan warisan supercar dan seluruh DNA merek, dengan kebutuhan beradaptasi ke kendaraan masa depan (EV) dan pasar yang berubah. Pembatalan MC20 Folgore menunjukkan bahwa supercar listrik belum tentu cocok untuk semua merek, khususnya merek mewah dengan basis konsumen spesifik.
Namun kehadiran Grecale Folgore yang diperbarui β serta kemungkinan fokus pada SUV & EV β bisa menjadi arah yang lebih realistis dan berkelanjutan untuk Maserati. Bila strategi produk, harga, dan positioning merek dijalankan dengan cermat, masih ada peluang bagi Maserati untuk bertahan dan tetap relevan di dunia otomotif global.
Kalau kamu mau, saya bisa susun prediksi 5β10 tahun ke depan untuk Maserati β tentang arah produk, elektrifikasi, dan posisi di pasar global berdasarkan situasi sekarang. Mau saya buatkan prediksinya?