berniat untuk memangkas jumlah model yang dijualnya pada 2024. Pada tahun itu, sekitar seperlima model Nissan akan disuntik mati. Termasuk model sedan.
Nissan akan menghentikan pengembangan versi baru empat sedan yang tersisa di Jepang. Pabrikan yang bermarkas di Yokohama, Jepang, itu akan mengalihkan fokusnyua ke SUV.
Angka penjualan yang menipis diyakini menjadi latar belakang keputusan tersebut Nissan hanya menjual 5.800 unit dari empat model sedan di Jepang tahun lalu, terhitung hanya 1% dari penjualan kendaraan barunya.
Nissan belum memutuskan apakah akan berhenti memproduksi Skyline serta Fuga dan Cima, tetapi produksi Sylphy berakhir tahun lalu. Pabrik Tochigi di utara Tokyo telah menjadi basis produksi Skyline dan sedan lainnya, tetapi rencana untuk mulai merakit kendaraan listrik Ariya di sana pada tahun ini.
Meski dilaporkan pengembangan sedan disetop, bukan berarti perjalanan sedan Nissan berhenti begitu saja.
sedan Nissan bernasib jauh lebih baik dari kampung halamannya di Jepang, dengan sekitar 950.000 terjual di tempat lain secara global tahun lalu. Meskipun penjualan turun tajam dari sekitar 1,7 juta unit yang terjual pada tahun 2016, sedan tetap populer di China dan di banyak pasar lainnya.